Attitude Yang Baik dan 15 Contoh Penerapan

Attitude merupakan suatu sikap terhadap objek tertentu dan seringkali disertai dengan tindakan. Arti attitude dalam bahasa Indonesia sering diartikan sebagai sikap. Sehingga sudah sewajarnya setiap orang memiliki attitude atau sikap dalam kehidupannya sehari-hari. Akan tetapi, tidak semua orang memiliki attitude yang baik.

Ada juga beberapa orang yang memiliki attitude yang kurang baik atau bahkan buruk, tergantung bagaimana mereka dalam kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu sebagai manusia yang bermasyarakat, kita seharusnya memiliki attitude yang baik. Apa itu attitude yang baik?

Di bawah ini akan dijelaskan dengan detail mengapa seseorang harus memiliki attitude yang baik dan bagaimana contoh penerapan attitude yang baik tersebut.

Mengapa Harus Memiliki Attitude yang Baik?

Seperti yang disinggung sebelumnya. Pada dasarnya setiap orang memiliki attitude. Akan tetapi tidak semua orang memiliki attitude yang baik. Padahal, attitude yang baik ini penting ketika kita hidup bermasyarakat. Attitude yang baik sendiri merupakan sebuah kepribadian atau sikap baik yang dimiliki seseorang dan nantinya akan berdampak baik juga.

Attitude yang baik tersebut nantinya juga membuat seseorang banyak disukai orang lain dan orang lain akan merasa nyaman berdampingan dan berada di lingkungan yang sama dengan orang tersebut karena attitude baik yang dimilikinya. Lalu, mengapa attitude yang baik ini penting bagi seseorang?

Program Afiliasi

Sikap mental positif atau positive mental attitude merupakan suatu perbuatan melalui sikap baik yang timbul dan muncul dari dalam diri sendiri. Biasanya, perbuatan baik yang dilakukan tersebut secara tanpa sadar dilakukan dan sangat dinikmati, sehingga akhirnya dalam hidupnya akan nyaman dan juga nikmat.

Pada dasarnya, memiliki attitude yang baik ini tidak muncul dengan sendirinya, ada beberapa faktor yang bisa jadi penyebab mengapa seseorang memiliki attitude yang baik. Yang pertama adalah karena faktor internal. Faktor internal adalah faktor yang datang dari dalam diri individu, sebagai cara menanggapi dunia luar yang mana memungkinkan dirinya memilih apa yang akan diterima dan disikapi.

Selanjutnya adalah faktor eksternal. Faktor eksternal adalah faktor yang datang dari luar diri orang tersebut, yakni biasanya karena keadaan di luar individu yang perannya penting dan menjadi stimulus sehingga orang tersebut akan menunjukkan atau mengubah sikapnya.

Dalam lingkungan keluarga, pertemanan, pekerjaan, dan lingkungan sosial lain, penting untuk memiliki attitude yang baik. Ini sangat penting untuk membangun sikap yang baik demi kenyamanan diri sendiri dan orang lain. Misalnya saja jika Anda merupakan seorang pemimpin. Anda harus memiliki attitude yang baik karena menjadi contoh dari karyawan.

Tak hanya di dalam dunia kerja, ketika di luar misalnya di rumah atau bertetangga pun, attitude tersebut tetap harus diperlihatkan. Tindakan atau attitude baik tersebut juga akan membuat orang sekitar Anda nyaman dan juga menyukai pribadi Anda sehingga akan membantu Anda memudahkan berbagai hal dalam kehidupan sosial Anda.

Misalnya lagi di dalam lingkungan keluarga. Jika di dalam keluarga telah terpupuk sikap atau attitude yang baik, baik dari orang tua maupun sampai ke anak-anaknya, hal ini akan menjadi poin dan bekal baik bagi anggota keluarga tersebut karena akan membuat mereka diterima dengan baik di masyarakat dan dapat dijadikan bekal sebagai sopan santun dalam bermasyarakat.

Ini juga penting untuk diterapkan di dunia pertemanan. Ketika kita memiliki teman yang memiliki sikap baik, tentu akan sangat menyenangkan dan membuat kita tenang serta nyaman. Berbeda dengan apabila kita memiliki teman dengan attitude yang kurang baik, tentu akan sering terjadi selisih paham dan pertengkaran.

Program Afiliasi

Akan lebih penting lagi jika attitude baik ini diterapkan di dunia kerja. Pada dasarnya, di dunia kerja sangatlah mengandalkan attitude yang baik. Baik dari segi bertutur kata yang baik dan benar, bersikap dan berperilaku kepada atasan dan rekan-rekan sesama karyawan, dan juga dengan orang-orang di lingkungan perkantoran.

Attitude yang baik di dunia kerja akan membuat orang-orang sekitar di pekerjaan Anda nyaman dan membuat Anda juga nyaman bekerja karena tidak ada benturan antara satu sama lain dan juga sikap yang sopan akan menumbuhkan hubungan baik antar karyawan juga.

Attitude yang baik ini sebagai cerminan bagaimana orang tersebut mampu mengelola sikap dan perilakunya dalam menghadapi berbagai hal yang ada di dalam dirinya. Sehingga tidak heran jika attitude yang baik ini muncul bukan karena paksaan dan juga tiba-tiba, namun karena adanya kebiasaan yang sudah dilakukan dan diterapkan sejak kecil.

Oleh sebab itu, penting bagi orang tua untuk membimbing anaknya memiliki attitude yang baik sejak anak tersebut kecil. Agar ketika dewasa, attitude yang baik yang diolah oleh orang tua mereka sejak kecil dapat diterapkan dengan tepat dan baik sehingga akan membuat kehidupan bermasyarakatnya lebih aman dan nyaman.

Contoh Penerapan Attitude

Untuk mengetahui apa saja penerapan attitude yang baik, di bawah ini ada beberapa contoh penerapan attitude yang baik yang bisa Anda lakukan dalam bermasyarakat dan kehidupan sehari-hari.

  1. Membiasakan diri mengucap “maaf” ketika berbuat salah, “tolong” ketika membutuhkan bantuan, “terima kasih” ketika menerima bantuan, dan “permisi” ketika hendak lewat, mengambil, dan lain sebagainya yang akan bersinggungan dengan orang lain. Tentu saja, kata-kata tersebut harus diucapkan sesuai dengan kondisi yang terjadi.
  2. Bagi yang memiliki teman sedang membangun usaha, jangan terbiasa meminta diskon atau bahkan gratisan dari teman Anda. Hal ini akan membuat attitude Anda dinilai kurang oleh orang lain.
  3. Hindari memotret atau mengambil video dari orang lain tanpa seizin orang tersebut. Apalagi sampai diunggah ke media sosial atau dipamerkan ke orang lain.
  4. Hindari bermain ponsel ketika mengobrol bersama orang lain, siapa pun itu, kecuali ada hal yang sangat mendesak sehingga harus membuka ponsel.
  5. Jangan suka mengumbar kesalahan atau aib orang lain di depan umum.
  6. Bayar utang atau kembalikan pinjaman sekecil apapun dan jangan sampai sengaja tidak mengembalikannya.
  7. Tahan untuk berkomentar kasar atau yang sifatnya SARA dan juga membully orang lain.
  8. Saat dipinjami barang, termasuk hotspot atau ponsel, gunakan seperlunya dan jangan aji mumpung.
  9. Ketika ada yang mengeluh dan bercerita, dengarkan dan pahami kondisinya, jangan malah membandingkan dengan nasib kita sendiri.
  10. Biasakan untuk selalu tepat waktu ketika memiliki janji. Jangan berbohong sudah di jalan atau sudah persiapan jika memang belum bersiap untuk berangkat.
  11. Jangan pernah memandang remeh atau rendah orang lain, karena pada dasarnya semua manusia adalah sama di mata Tuhan.
  12. Jangan membawa urusan pribadi di rumah ke kantor atau pekerjaan.
  13. Berpenampilan yang rapi setiap bertemu orang lain.
  14. Bertanggung jawab dengan pilihan yang Anda pilih sendiri.
  15. Menjaga hubungan baik dengan orang lain dan jangan suka membicarakan orang di depan orang lain.

Jadi, dengan adanya 15 contoh di atas semoga bisa membantu kalian untuk memiliki etika yang baik. Sebab, dengan etika yang baik maka akan memberikan dampak yang baik juga.

Sebagai seorang SEO Spesialis, telah berpengalaman dalam membantu berbagai bisnis meningkatkan visibilitas online mereka melalui optimasi mesin pencari. Dengan keahlian dalam riset kata kunci, optimasi konten, dan strategi backlink,  berfokus pada peningkatan trafik organik dan peringkat situs web di mesin pencari

Tinggalkan komentar