Metode Ceramah merupakan metode yang sering digunakan oleh pengajar untuk menyampaikan ilmu kepada orang lain. Pastinya memiliki kelebihan dan kekurangan.
Ternyata metode ceramah ini memiliki kelemahan dan kelebihannya. Salah satu kelemahannya adalah, masyarakat kita rendah akan kesadaran membaca. Banyak yang lebih nyaman mendengarkan dongeng atau cerita daripada membaca.
Hal ini juga dapat dilihat dari kebiasaan masyarakatnya yang lebih suka berkumpul bareng kemudian melakukan ghibah (LOL), daripada berinisiatif melakukan kegiatan sederhana yang produktif dan inspiratif. Contoh di era digital juga dapat dilihat dari komentar netizen yang super pedas, sepedas cabe Carolina. Lebih banyak yang suka komen dulu sebelum menelisik lebih lanjut.
Pada kesempatan kali ini kita tidak akan membahas hal-hal seperti yang disebutkan di atas. Tetapi kita akan membahas secara semi formal tentang metode ceramah. Langsung saja intip langsung yuk.
Daftar Isi
Apa itu Metode Ceramah?
Metode ceramah adalah metode yang disampaikan dengan cara tenaga pendidik atau guru menjelaskan panjang lebar di depan para siswa/audience. Tentu saja apa yang dibicarakan sesuai dengan topik materi yang angkat.
Salah satu alasan kenapa metode ceramah lebih sering digunakan dalam banyak kesempatan. Karena memang tidak perlu banyak modal perangkat dan lain sebagainya. Hanya modal penguasaan materi dan keterampilan menyampaikan pesan, metode ceramah bisa disampaikan kepada anak-anak.
Ketika tenaga pendidik berceramah, peserta didik yang mendengarkan secara seksama. Secara tidak langsung, anak harus fokus dengan apa yang disampaikan agar bisa dipahami dan dimengerti. Kekurangan dari metode ini, tidak semua peserta didik memiliki kemampuan mendengarkan dengan baik.
Kelebihan Metode Ceramah
Metode ceramah salah satu metode yang paling banyak dilakukan. Ternyata ada beberapa kelebihan yang dapat dijadikan alasan kenapa banyak yang menggunakan metode ini, diantaranya sebagai berikut.
1. Praktis
Dari segi persiapan, metode ceramah lebih praktis, karena tidak terlalu banyak mempersiapkan segala sesuatunya hingga berjam-jam.
2. Efisien
Secara waktu dan biaya, sudah jelas lebih efisien. Karena modal yang diperlukan hanya kesiapan materi dan kesiapan diri sendiri.
3. Menyampaikan Pesan Lebih Gamblang
tidak dapat dipungkiri jika metode ceramah salah satu metode yang tepat untuk menyampaikan materi atau pesan secara gamblang dan terbuka.
4. Menuntut Menguasai
Sebagai tenaga pendidik, maka secara tidak langsung dituntut bisa menguasai materi yang hendak disampaikan kepada peserta didik.
5. Memudahkan Melakukan Kontrol
Bagi tenaga pendidik, metode ceramah ternyata lebih mudah untuk melakukan kontrol kelas. Dengan metode ini tenaga pendidik juga bisa melakukan teguran atau komunikasi dua arah jika terjadi ketidak kondusifan ruang kelas.
6. Peserta Didik Langsung Ditransformasi
Salah satu kelebihan metode ceramah adalah, peserta didik siap tidak siap akan menerima ilmu pengetahuan yang disampaikan oleh gurunya.
Dari beberapa kelebihan di atas, ada juga alasan lain kenapa metode ceramah menjadi pilihan bagi tenaga pendidik. Misal karena tenaga pendidik bisa menjelaskan lebih komprehensif.
Oh iya, metode ini juga dapat berperan untuk menghindari kesalahpahaman peserta didik dan digunakan karena jumlahnya lebih banyak. Ini salah satu cara langkah dalam pengembangan pembelajaran yang baik.
Kekurangan Metode Ceramah
Setelah mengetahui kelebihan metode ceramah, belum afdol rasanya jika tidak disebutkan kekurangan dari metode ceramah. Langsung saja simak kekurangan di bawah ya.
1. Tenaga Pendidik aktif, peserta didik pasif
Disadari atau tidak, kelemahan dari metode ceramah hanya tenaga pendidik yang aktif, sementara peserta didik pasif. Secara tidak langsung, anak tidak terstimulasi untuk aktif melakukan sesuatu sesuai dengan kemampuan mereka. Secara mental, anak juga tidak memiliki inisiatif untuk percaya diri mengemukakan gagasan, pendapat, kreativitas mereka.
2. Peserta didik dituntut sebagai follower
Salah Satu kelemahan dari metode berceramah di dunia pendidikan, secara tidak langsung siswa dituntut untuk sependapat dan mengikuti saja. Padahal kita tahu, peserta didik ada yang kritis, namun metode ini seolah menjadikan tenaga didik selalu benar, sementara peserta didik seolah hanya dituntut selalu pendengar dan menjalankan tugas saja.
3. Tingkat kebosanan lebih tinggi
Tidak dapat dipungkiri, mungkin kamu salah satu yang juga merasakan juga. Jika metode ceramah adalah metode yang paling membosankan bagi sebagian besar peserta didik. Jika tenaga pendidik tidak memiliki seni public speaking, peserta didik bisa tidur pulas di kelas karena penyampaian yang datar dan menjemukan.
4. Tidak mendorong peserta didik menjadi kreatif
Adapun kekurangan metode ceramah, peserta didik cenderung kurang kreatif. Peserta didik hanya diandalkan dalam hal mengingat saja. Sementara otak tidak distimulasi untuk menciptakan sesuatu. Itu sebabnya masyarakat kita bermental sebagai operator bukan sebagai pencipta.
Hal ini dapat dilihat dari sikap. Sekolah tinggi-tinggi, bahkan hingga s1, s2 dan s3, orientasinya sebatas “mencari pekerjaan”. Bukan menciptakan pekerjaan. Contoh lain, kita lebih bangga dengan gelar, pangkat dan jabatan dibandingkan bangga dengan hasil karya yang sudah ditorehkan.
Macam-Macam Metode Ceramah
Adapun macam-macam metode ceramah. Ada metode ceramah impromptu, hafalan, membaca catatan dan ekstemporan. Nah, untuk mengetahui lebih lengkapnya, bisa dilihat sebagai berikut.
1. Impromptu
Impromptu merupakan ceramah yang dilakukan tanpa persiapan. Bagi pemula, metode ini tidak disarankan. Metode ini sering dilakukan oleh mereka yang sudah memiliki jam terbang tinggi.
2. Hafalan
Sementara yang dimaksud dengan hafalan adalah ceramah yang dilakukan dengan mempersiapkan materi sebelumnya, kemudian dihafalkan. Jika penceramah tidak dikolaborasikan dengan cara yang menarik, metode hafalan ini juga cenderung kaku. Karena tidak ada improvisasi dengan peserta didik.
3. Membaca Catatan
Ada juga metode ini yang caranya dengan membaca naskah. Ini juga terkesan membosankan, karena metode ini sama halnya seperti membaca teks. Umumnya banyak yang masih keku. Kecuali bagi penceramah yang sudah memiliki jam terbang tinggi. Meski membaca naskah, tetapi masih ada improvisasi dan masih ada daya tariknya.
4. Ekstemporan
Sementara yang dimaksud dengan ekstemporan adalah ceramah yang hanya menuliskan pokok-pokok pikiran atau hanya mencatat poin-poin pentingnya saja. Tujuannya hanya sebatas sebagai pengingat.
Itulah beberapa macam metode ceramah. Semoga ulasan dari Deepublish Store tentang kelebihan dan kekurangan metode ceramah ini bermanfaat. (Irukawa Elisa)
Artikel pertama kali ditulis oleh Yusuf Abdul Aziz, kemudian diperbarui oleh Muhammad Luqman H pada 11 Februari 2025.
Lulusan Sarjana Teknik Sipil serta memiliki ketertarikan di bidang Pendidikan, Bisnis dan Wisata, saya juga memiliki ketertarikan di dunia penulisan SEO, copywriting, content writing, dan content marketing.