Pembukuan Sederhana: Manfaat dan Atribut yang Harus Ada

Dalam menjalankan sebuah bisnis, pembukuan sederhana ini merupakan hal penting yang harus dilakukan. Pembukuan sederhana ini tidak hanya penting untuk usaha atau bisnis yang besar, namun juga diperlukan untuk bisnis yang masih merintis atau baru berjalan. Tujuannya adalah agar pemilik bisnis mengetahui bagaimana laporan keuangan dalam bisnisnya.

Dengan demikian, maka pemilik bisnis dapat mengukur apakah bisnis yang dijalankan berkembang atau tidak. Hal ini karena dalam menjalankan suatu bisnis, seseorang perlu melakukan ketelitian bahkan untuk hal-hal kecil sekalipun. Sehingga dengan membuat pembukuan, akan mampu memudahkan para pemilik usaha untuk dapat mengontrol arus keuangan agar dapat meminimalisasi adanya risiko di masa mendatang.

Tetapi, apa sebenarnya pembukuan itu dan bagaimana manfaat serta cara membuat laporan pembukuan sederhana? Di bawah ini akan dijelaskan dengan detail mengenai apa itu pembukuan dan penjelasan lengkapnya.

Apa Itu Pembukuan?

Pembukuan atau pembukuan sederhana merupakan proses pencatatan yang dilakukan secara teratur pada suatu bisnis. Tujuan dijalankannya pembukuan sederhana ini adalah untuk mengumpulkan berbagai informasi yang berkaitan dengan laporan keuangan suatu bisnis. 

Dalam pembukuan sederhana, terdapat tiga unsur yaitu harta, kewajiban, dan modal. Unsur tersebut harus tercantum di dalam pembukuan agar seorang pemilik bisnis dapat mengetahui bagaimana keberhasilan dan jalannya bisnis jika dilihat dari aspek keuangan.

Affiliate Buku

Menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007, pembukuan sederhana diartikan sebagai suatu proses pencatatan yang dilakukan secara teratur untuk mengumpulkan data dan informasi keuangan. Pencatatan keuangan ini meliputi harta, kewajiban, modal, penghasilan, dan biaya, serta jumlah harga perolehan dan penyerahan barang atau jasa.

Kemudian bisa ditutup dengan menyusun laporan keuangan berupa neraca dan laporan laba rugi pada periode tersebut.

Pembukuan yang dilakukan perusahaan besar biasanya menjadi hal yang mudah. Ini karena para perusahaan besar biasanya sudah memiliki akuntan yang andal dan berpengalaman. Sehingga mereka yang menjadi karyawan akuntan memang bekerja khusus untuk mengerjakan pembukuan di perusahaan tersebut.

Sementara itu bagi pengusaha baru atau pebisnis kecil, banyak yang beranggapan bahwa membuat pembukuan ini sulit dan rumit bahkan tidak penting, sehingga pembukuan ini kerap diabaikan bagi pemilik bisnis kecil atau merintis bisnis. Padahal, pembukuan ini sangat penting dilakukan tidak hanya bagi perusahaan besar saja.

Para pengusaha baru atau pemilik bisnis kecil jarang membuat pembukuan sederhana, karena rata-rata mereka akan lebih fokus terhadap produk dan penjualan atas produk atau jasanya. Memang fokus terhadap penjualan dan kualitas produk adalah hal penting, terutama jika baru merintis usaha. Terlebih, Anda tentu akan fokus mencari pasar dan keuntungan.

Namun jika usaha Anda terus berkembang dan terus maju yang mana banyak aktivitas jual-beli, tentu akan semakin banyak transaksi yang harus dihitung. Nah, jika Anda melewatkan pembukuan, tentu Anda akan kewalahan. Apalagi jika sejak awal Anda tidak memiliki pembukuan, bisa jadi proses akuntansi di kemudian hari akan menemui kesulitan.

Tidak hanya itu, banyak yang berpikir bahwa Anda sudah memiliki omzet yang besar. Padahal tidak ada pembukuannya. Bisa jadi, Anda tidak memiliki profit margin atau dana kas karena pencatatannya tidak jelas. Ini akan membuat Anda terlena dan tidak bisa mengetahui bagaimana catatan keuangan usaha Anda sejak awal.

Manfaat Membuat Pembukuan Bagi Penjual

Reseller Buku

Dengan mengetahui pengertian pembukuan tadi, tentu Anda bertanya-tanya, sebenarnya apa manfaat dari membuat pembukuan bagi penjual atau pebisnis? Berikut adalah manfaat dari melakukan pembukuan sederhana untuk suatu bisnis.

  1. Melakukan pembukuan sederhana bermanfaat untuk mengurangi risiko kehilangan aset usaha.
  2. Dengan pembukuan sederhana, suatu usaha atau perusahaan dapat mengetahui potensi usahanya sampai dengan pengaruh laba rugi pada perusahaan Anda di kemudian hari.
  3. Selain itu, pembukuan sederhana juga dapat memudahkan dalam melakukan kontrol biaya operasional usaha, sehingga tidak akan terjadi kerugian yang begitu fatal.
  4. Kemudian, melakukan pembukuan bermanfaat untuk mengetahui bagaimana perkembangan usaha yang sedang berjalan.
  5. Dengan adanya pembukuan, pemilik usaha dapat mengetahui besaran laba dan juga rugi, sehingga bisnis Anda akan terlihat ketika mengalami kerugian dan juga ketika saldonya bernilai positif.
  6. Pembukuan sederhana sangat bermanfaat untuk memahami setiap transaksi yang keluar masuk karena di dalamnya akan dicatat secara terperinci di dalam pembukuan, sehingga dana perusahaan lebih mudah diawasi.
  7. Pembukuan juga bermanfaat sebagai bahan evaluasi untuk pengembangan bisnis. Karena pembukuan di dalam sebuah usaha dapat dijadikan dasar untuk melakukan evaluasi, dan jika terjadi masalah bisa dilihat dan nantinya bisa dihindari kesalahan yang sudah pernah dilakukan.

Dengan banyaknya manfaat tersebut, jangan sampai tidak ada pembukuan untuk penjual atau pebinis.

Baca juga: Bisnis Modal 500 Ribu, 10 Ide Bisnis Ini Jarang Digarap!

Hal yang Dimasukkan dalam Pembukuan

Lalu apa saja yang harus dimasukkan ke dalam pembukuan? Berikut adalah hal yang harus dimasukkan dalam pembukuan:

1. Uang Tunai

Uang tunai sangat penting karena semuanya melewati rekening kas.

2. Piutang

Piutang usaha atau uang jatuh tempo dari pelanggan harus dicatat agar dapat mengirimkan tagihan tepat waktu dan akurat.

3. Persediaan

Persediaan barang yang tidak terjual harus diperhitungkan agar tidak mengalami kerugian.

4. Utang

Anda harus memastikan pembayaran utang tepat waktu agar bisnis Anda juga dapat mendapat penawaran menguntungkan.

Promo Buku

5. Utang Pinjaman

Uang meminjam untuk membeli peralatan juga wajib dicatat agar tepat waktu dalam pembayaran.

6. Penjualan

Mencatat penjualan yang akurat sangat penting untuk mengetahui posisi bisnis.

7. Pembelian

Komponen kunci menghitung harga pokok dan juga laba harus dicatat.

8. Biaya Penggajian

Biaya menggaji karyawan adalah biaya terbesar dari semua sehingga harus dicatat agar sesuai perhitungan.

9. Ekuitas Pemilik

Agar mengetahui aset bersih, ekuitas pemilik juga wajib dicatat.

10. Laba Ditahan

Mengelola dan mencatat laba yang ditahan ini penting bagi investor agar dapat memberi pinjaman dan mereka dapat melacak kinerja perusahaan.

Insight: 7 Ide Bisnis Online Untuk Pelajar, Dijamin Pasti Cuan

Cara Membuat Laporan Pembukuan Sederhana Tulis Tangan

Setelah memahami berbagai hal mengenai pembukuan sederhana, Anda tentu sudah memahami bagaimana suatu laporan atau pembukuan sederhana ini penting. Berikut adalah cara membuat pembukuan sederhana yang ditulis menggunakan tangan.

1. Membuat Catatan Pengeluaran dan Pemasukan

Hal pertama yang harus ditulis adalah mencatat pengeluaran dan juga pemasukan, mulai dari biaya operasional, bahan baku, hingga gaji karyawan. Selain itu juga perlu mencatat adanya pemasukan agar dapat mengetahui berapa jumlah pendapatan. Pencatatan ini harus dilakukan rutin setiap hari dan dilakukan secara terus-menerus.

Dengan catatan pengeluaran, Anda bisa mengetahui modal usaha yang sudah dikeluarkan dan kemudian dapat digunakan untuk menentukan target bisnis. Sementara catatan pemasukan berguna untuk mengetahui jumlah uang yang masuk ke usaha Anda yang nantinya bisa dilihat keuntungan bisnisnya.

2. Menyusun Buku Kas Utama

Setelah mencatat pengeluaran dan pemasukan, di dalam pembukuan sederhana juga harus menyusun buku kas utama.

Buku kas utama ini merupakan buku yang berisi mengenai aktivitas transaksi pemasukan dan pengeluaran. Tujuan dari buku kas ini adalah untuk mengetahui adanya keuntungan dan kerugian yang dialami suatu perusahaan.

Buku kas utama ini digunakan untuk menentukan anggaran perusahaan terkait uang yang masuk dan keluar karena berisi hasil penggabungan transaksi pemasukan dan juga pengeluaran yang perlu dicatat dengan teliti.

3. Menyusun Pembukuan Stok Barang

Selanjutnya, Anda juga harus menyusun pembukuan stok barang. Ini sangat penting dan perlu untuk mencatat seluruh jumlah barang yang masuk dan keluar pada suatu perusahaan. Gunanya adalah untuk mengawasi persediaan barang yang ada di perusahaan tersebut.

Selain itu, pembukuan ini juga penting untuk menyusun manajemen gudang yang baik sehingga dapat menghindari adanya risiko kecurangan yang menimbulkan kerugian.

4. Mencatat Inventaris Barang

Selain mencatat stok barang, Anda juga harus mencatat inventaris barang yang dimiliki perusahaan. Cara ini sangat penting dilakukan agar memudahkan karyawan mencari barang dan mencegah adanya kehilangan aset perusahaan. Sehingga, buku inventaris barang ini fungsinya adalah menjaga aset perusahaan.

5. Membuat Laporan Laba Rugi

Dalam pembukuan sederhana, Anda wajib membuat pembukuan pengeluaran dan pemasukan dan juga laporan laba rugi. Fungsi membuat laporan laba rugi adalah untuk melakukan evaluasi, sehingga kedepannya bisa mengambil langkah yang lebih baik lagi agar tidak mengalami kerugian.

6. Membuat Laporan Perubahan Ekuitas

Dalam membuat pembukuan sederhana, Anda perlu membuat laporan perubahan ekuitas. Perlu diketahui, ekuitas merupakan jumlah kekayaan yang dimiliki suatu perusahaan atas harta perusahaannya. Untuk membuat laporan perubahan ekuitas yang valid, Anda bisa menggunakan bantuan aplikasi pembukuan usaha.

7. Membuat Neraca Keuangan

Terakhir, hal yang juga harus dilakukan dalam membuat pembukuan adalah mencatat neraca keuangan perusahaan. Setiap perusahaan tentu memiliki laporan pembukuan harian yang mana dibuat dalam bentuk neraca keuangan. Ini penting untuk mengetahui aktivitas perusahaan tersebut.

Unsur yang harus dimasukkan ke dalam neraca keuangan adalah modal, kewajiban, dan harga. Neraca keuangan ini bermanfaat untuk pembukuan agar suatu perusahaan dapat mengetahui bagaimana perusahaan tersebut, apakah mengalami perkembangan atau sebaliknya. (Cynthia Paramitha).

Insight baru baca artikel, “Target Penjualan: Pengertian, Cara Menentukan dan Contoh“.

Tinggalkan komentar