Salah satu jenis penelitian adalah penelitian eksplanatif. Penelitian ini menjelaskan hubungan sebab-akibat dari berbagai variabel yang akan diteliti dan alasan dari suatu fenomena. Penelitian ini juga menguji hipotesis yang sudah dirumuskan.
Melalui pengujian hipotesis dan analisis mendalam, penelitian ini dapat memberikan wawasan yang lebih komprehensif. Artikel ini akan membahas pengertian, tujuan, karakteristik, jenis dan contoh penelitian eksplanatif di berbagai bidang.
Daftar Isi
Pengertian Penelitian Eksplanatif
Apa itu penelitian eksplanatif? Penelitian eksplanatif adalah jenis penelitian yang menjelaskan hubungan antara dua variabel atau lebih. Selain menjelaskan suatu fenomena, penelitian ini juga menjelaskan mengapa fenomena tersebut bisa terjadi.
Penelitian eksplanatif juga bertujuan untuk menguji hipotesis yang sudah dirumuskan, mengidentifikasi berbagai faktor yang menyebabkan suatu fenomena, menjelaskan mekanisme terjadi suatu kejadian, dan sebagainya.
Penelitian eksplanatif membutuhkan analisis yang mendalam terhadap data yang dikumpulkan untuk mengidentifikasi pola dan hubungannya. Sering kali, analisis ini melibatkan penerapan metode statistik untuk menguji arah dan kekuatan hubungan di antara berbagai variabel.
Contohnya, seorang peneliti ingin mencari tahu hubungan antara kebiasaan merokok dengan timbulnya penyakit jantung. Sebab, terdapat dugaan di lapangan bahwa kebiasaan merokok dapat menyebabkan seseorang terkena penyakit jantung. Untuk memastikan hal ini, perlu dilakukan penelitian untuk memperoleh bukti ilmiah.
Tujuan Penelitian Eksplanatif
Berikut ini adalah tujuan dari penelitian eksplanatif.
- Memberikan dasar ilmiah untuk membuat keputusan atau kebijakan.
- Mengembangkan teori atau model baru yang didasarkan pada temuan penelitian.
- Memperkirakan kemungkinan terjadinya sebuah fenomena berdasarkan berbagai variabel yang diteliti.
- Menganalisis hubungan antara berbagai variabel.
- Menjelaskan mekanisme terjadinya sebuah kejadian.
- Mengidentifikasi berbagai faktor yang menyebabkan sebuah fenomena.
- Membuktikan hipotesis atau teori yang sudah dirumuskan.
- Menjelaskan alasan mengapa suatu fenomena bisa terjadi.
- Membantu pembuatan keputusan di berbagai bidang, seperti pendidikan, bisnis, dan kebijakan publik.
Karakteristik Penelitian Eksplanatif
Berikut ini adalah karakteristik dari penelitian eksplanatif.
- Berfokus pada hubungan sebab-akibat antara dua variabel atau lebih.
- Memakai hipotesis sebagai pedoman penelitian.
- Memerlukan sampel yang representatif.
- Menguji hipotesis dengan melibatkan pengujian statistik.
- Lebih kompleks daripada penelitian eksploratif dan penelitian deskriptif.
- Hasil penelitian bisa digeneralisasi untuk populasi yang lebih luas.
- Menerapkan metode pengumpulan data yang terstruktur.
- Membantu peneliti memahami topik yang diteliti dengan lebih mendalam.
- Menggunakan sumber data sekunder.
- Membantu peneliti memahami penyebab terjadinya suatu fenomena.
- Menambah wawasan baru terkait suatu fenomena.
- Mengandalkan data empiris untuk mendukung atau menolak hipotesis yang diajukan.
- Menerapkan pendekatan yang sistematis dan objektif untuk memastikan validitas dan reliabilitas data yang dikumpulkan.
Jenis Penelitian Eksplanatif
Setiap jenis penelitian bertujuan untuk memahami dan membandingkan hubungan antara dua variabel atau lebih. Berdasarkan pendekatan dan metode yang diterapkan, ada beberapa jenis penelitian eksplanatif yaitu:
1. Penelitian Eksplanatif Cross-Sectional
Penelitian ini mengumpulkan data pada satu titik pada waktu tertentu. Metode ini dapat dilakukan dengan cepat dan ekonomis. Tetapi, penelitian ini mempunyai keterbatasan dalam menjelaskan perubahan dari waktu ke waktu.
2. Penelitian Eksplanatif Longitudinal
Jenis penelitian eksplanatif lainnya adalah penelitian eksplanatif longitudinal. Penelitian ini dilakukan dengan mengamati perubahan variabel dari waktu ke waktu. Hal ini dilakukan untuk mengidentifikasi pola dan hubungan sebab-akibat antara berbagai variabel tersebut.
3. Penelitian Eksplanatif Asosiatif
Jenis penelitian eksplanatif lainnya adalah penelitian eksplanatif asosiatif. Penelitian asosiatif dilakukan untuk melihat hubungan sebab-akibat antara variabel bebas dengan variabel terikat. Sejak awal, peneliti berfokus mencari hubungan tersebut untuk memperoleh penjelasan ilmiah.
4. Penelitian Eksplanatif Komparatif
Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan nilai dari variabel yang diteliti. Setelah membandingkannya, peneliti akan memperoleh hubungan yang jelas antara dua variabel tersebut. Hubungan ini mengacu pada hubungan sebab-akibat.
5. Penelitian Eksplanatif Kualitatif
Jenis penelitian lainnya yaitu penelitian eksplanatif kualitatif. Metode ini dilakukan untuk memahami proses dan mekanisme yang menjadi dasar dari hubungan sebab-akibat. Dalam penelitian ini, data dikumpulkan melalui analisis dokumen, observasi partisipan, dan wawancara mendalam.
6. Penelitian Eksplanatif Kuantitatif
Penelitian ini dilakukan untuk meneliti sampel atau populasi dengan hasil berupa angka. Tujuannya untuk mengetahui hubungan antara berbagai variabel yang diteliti. Penelitian ini memakai data numerik dan menerapkan analisis statistik untuk membuktikan suatu hipotesis. Dalam penelitian ini, data dikumpulkan melalui analisis data sekunder, eksperimen, dan survei.
7. Penelitian Eksplanatif Campuran
Sesuai dengan namanya, penelitian ini mengkombinasikan metode kualitatif dan kualitatif. Tujuannya untuk memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif mengenai fenomena yang sedang diteliti. Penelitian ini dapat memberikan hasil yang mendalam.
8. Penelitian Eksplanatif Eksperimental
Penelitian ini melibatkan manipulasi variabel independen oleh peneliti untuk melihat pengaruhnya terhadap variabel dependen. Penelitian eksperimental sering dilakukan di laboratorium. Jenis penelitian ini dianggap sebagai metode yang paling kuat untuk membuktikan hubungan sebab-akibat.
Sesuai dengan namanya, penelitian ini dilakukan dengan melakukan eksperimen. Contohnya, meneliti pengaruh metode pembelajaran berbasis teknologi terhadap hasil belajar murid dengan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
9. Penelitian Survei Eksplanatif
Penelitian ini mengumpulkan data dari sampel yang representatif dari populasi yang diteliti melalui wawancara atau kuesioner. Penelitian ini dapat mengidentifikasi hubungan antara berbagai variabel dan menguji hipotesis. Contohnya, meneliti hubungan antara gaya kepemimpinan dan tingkat kepuasan kerja karyawan melalui kuesioner.
10. Penelitian Eksplanatif Observasional
Penelitian eksplanatif observasional melibatkan pengamatan dan pencatatan perilaku atau fenomena. Penelitian ini mengidentifikasi pola dan hubungan antara berbagai variabel. Namun, penelitian ini tidak selalu dapat membuktikan hubungan sebab-akibat.
11. Penelitian Studi Kasus Eksplanatif
Penelitian ini melibatkan analisis yang mendalam terhadap satu atau beberapa kasus tertentu. Penelitian ini bisa dilakukan untuk memahami kompleksitas suatu fenomena dan mengidentifikasi berbagai faktor yang berkontribusi terhadapnya.
Tetapi, hasil dari penelitian ini tidak selalu bisa digeneralisasikan ke populasi yang lebih luas. Contohnya, meneliti penyebab terjadinya kegagalan implementasi sebuah kebijakan di suatu organisasi tertentu.
12. Penelitian Analisis Data Sekunder
Penelitian ini melibatkan analisis data yang sudah dikumpulkan oleh peneliti lain. Peneliti ini dapat menguji hipotesis dan mengidentifikasi hubungan antara berbagai variabel dengan memakai data yang telah tersedia.
13. Penelitian Kuasi-Eksperimental
Penelitian ini mirip dengan penelitian eksperimental, namun tidak memakai pengelompokkan subjek secara acak. Contohnya, meneliti pengaruh kebijakan baru terhadap tingkat produktivitas pegawai di perusahaan tertentu tanpa mengendalikan seluruh variabel luar.
Baca Juga:
- Novelty Penelitian Adalah: Contoh, Jenis, dan Cara Membuat
- Orisinalitas Penelitian Adalah: Fungsi, Contoh dan Cara Menentukan
Contoh Penelitian Eksplanatif
Penelitian eksplanatif bisa diaplikasikan dalam berbagai disiplin ilmu. Berikut ini adalah contoh penelitian eksplanatif.
1. Bidang Geografi
Contohnya adalah studi tentang pengaruh erosi tanah terhadap produktivitas pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana erosi tanah berpengaruh terhadap produktivitas pertanian di suatu wilayah.
Peneliti akan mengumpulkan data mengenai tingkat erosi tanah, data produktivitas pertanian, dan berbagai faktor lainnya untuk menganalisis hubungan sebab-akibat antara berbagai variabel tersebut.
2. Bidang Sosiologi
Contohnya adalah studi tentang pengaruh media sosial terhadap tingkat keterlibatan remaja dalam perilaku menyimpang. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana pemakaian media sosial berpengaruh terhadap tingkat keterlibatan remaja dalam perilaku menyimpang, seperti penyebaran informasi palsu dan perundungan siber.
Peneliti akan mengumpulkan data mengenai pemakaian media sosial, data perilaku menyimpang, dan faktor-faktor psikologis untuk menganalisis hubungan sebab-akibat antara berbagai variabel tersebut.
3. Bidang Ekonomi
Contohnya studi tentang pengaruh suku bunga terhadap tingkat investasi. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana perubahan suku bunga berpengaruh terhadap tingkat investasi individu dan perusahaan.
Peneliti akan mengumpulkan data tentang suku bunga, tingkat investasi, dan berbagai faktor ekonomi lainnya untuk menganalisis hubungan sebab-akibat antara berbagai variabel tersebut.
4. Bidang Kesehatan
Contohnya adalah studi tentang pengaruh pola makan terhadap risiko diabetes tipe 2. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana pola makan dapat berpengaruh terhadap risiko seseorang terkena diabetes tipe 2.
Peneliti akan mengumpulkan data mengenai pola makan, riwayat kesehatan, dan faktor-faktor genetik untuk menganalisis hubungan sebab-akibat antara berbagai variabel tersebut.
5. Bidang Psikologi
Contohnya adalah studi tentang pengaruh media sosial terhadap tingkat kecemasan remaja. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana pemakaian media sosial berpengaruh terhadap tingkat kecemasan dan depresi pada remaja.
Peneliti akan mengumpulkan data mengenai pemakaian media sosial, tingkat kecemasan, dan faktor-faktor psikologis lainnya untuk menganalisis hubungan sebab-akibat antara berbagai variabel tersebut.
6. Bidang Pendidikan
Contohnya adalah studi tentang pengaruh metode pembelajaran aktif terhadap hasil belajar murid. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana pemakaian metode pembelajaran aktif, seperti diskusi kelompok dapat berpengaruh terhadap hasil belajar murid.
Peneliti akan mengumpulkan data mengenai metode pembelajaran, hasil tes murid, dan faktor-faktor demografis untuk menganalisis hubungan sebab-akibat antara berbagai variabel tersebut.
Berbagai contoh ini menunjukkan bahwa penelitian eksplanatif bisa diaplikasikan untuk menjelaskan hubungan sebab-akibat dan berbagai fenomena dalam berbagai disiplin ilmu.
Penelitian eksplanatif adalah penelitian yang dapat dilakukan untuk memahami hubungan sebab-akibat dalam berbagai fenomena dan penyebab terjadinya fenomena tersebut. Penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan.
Sumber:
Liputan 6. https://www.liputan6.com/feeds/read/5801601/apa-itu-eksplanatif-pengertian-jenis-dan-contoh-penelitian?page=13 diakses pada 24 Maret 2025
Penerbit Deepublish. https://penerbitdeepublish.com/penelitian-eksplanasi/ diakses pada 24 Maret 2025
Michael, Dave Tzeliang. (2021). Pengaruh Pesan Iklan Tokopedia #DiRumahAjaDulu Terhadap Minat Beli Followers Instagram Tokopedia Selama Pandemi Covid-19 (Survei pada Followers Instagram Tokopedia). Universitas Multimedia Nusantara.
Lulusan Sarjana Teknik Sipil serta memiliki ketertarikan di bidang Pendidikan, Bisnis dan Wisata, saya juga memiliki ketertarikan di dunia penulisan SEO, copywriting, content writing, dan content marketing.