4 Perbedaan Konsumen Dan Pelanggan

Tantangan menjalankan usaha bisnis apapun itu bentuk bisnis kamu, pasti ada hal yang menjadi bahan pertimbangan. Terkadang apa yang kita pertimbangkan ini akan mengganggu pikiran. Salah satu kasusnya adalah keputusan terkait pembuatan antara konsumen dan pelanggan, mana yang harus didahulukan. 

Sementara, bagi pelaku usaha pemula masih menganggap konsumen dan pelanggan dua hal yang sama. Padahal keduanya dua hal yang berbeda. Nah, agar tidak salah Langkah dalam membuat keputusan dalam menjalankan usaha, berikut adalah perbedaan konsumen dan pelanggan. 

Perbedaan konsumen dan pelanggan

Perbedaan konsumen dan pelanggan dapat dibedakan dari beberapa segi. Ada yang dari segi definisi, pembelian, terhadap perusahaan dan kelompok sasarannya. Untuk melihat spesifikasi perbedaannya dapat kita baca berikut. 

1. Segi Definisi 

Perbedaan konsumen dan pelanggan dari segi definisinya maka pelanggan dapat diartikan sebagai adalah mereka yang melakukan transaksi pembelian terhadap barang/jasa. Baik secara tetap maupun secara berkala. 

Sementara yang dimaksud dengan konsumen adalah pengguna sebuah barang/jasa. Dimana seorang konsumen belum tentu seorang pelanggan. Karena konsumen sebatas membeli pertama kali. Sementara pelanggan membeli beberapa kali karena merasa puas dengan produknya. 

Affiliate Buku

2. Tujuan Pembelian 

Sementara jika dilihat dari tujuan pembelian, maka pelanggan hanya melakukan pembelian yang dilakukan tidak semata-mata untuk dirinya sendiri. Jika kontaknya untuk usaha, maka bisa untuk dijual kembali. Smenetara jika konteknya untuk pribadi, bisa karena merasa cocok/pas terhadap produk barang/jasa yang dibelinya. 

Sementara dari tujuan pembelian, pelanggan membeli barang/jasa bisa karena sekedar kebutuhan personal. Ketika sesuai seleranya, konsumen bisa kembali menjadi pelanggan. Jika tidak sesuai, maka konsumen tidak akan kembali lagi, dan hanya membeli sekali saja.

3. Peran Terhadap Perusahaan 

Adapun perbedaan pelanggan dan konsumen berdasarkan peran terhadap perusahaan, yaitu pelanggan bisa memberikan kritik saran terhadap produk barang/jasa yang ditawarkan. Sehingga akan membantu pihak perusahaan menciptakan terobosan dan hal baru yang memuaskan pelanggan. Sementara konsumen berperan sebagai pengguna terhadap produk barang/jasa saja. 

4. Kelompok Sasaran 

Berdasarkan kelompok sasarannya, maka yang dimaksud pelanggan bisa dari kelompok/organisasi atau bisa juga perorangan yang membeli barang/jasa kita. Sementara konsumen perorangan/individu saja.  

Dari perbedaan di atas, maka perbedaan pelanggan dan konsumen secara umum sebenarnya terletak pada tiga hal yaitu loyalitas, cara mempertahankan pelanggan dan kerentanan customer beralih ke kompetitor. Itu sebabnya pelaku usaha sangat memperhatikan para customer yang datang, agar menjadi pelanggan tetap mereka.

Dari perbedaan konsumen dan pelanggan di atas menegaskan bahwasanya keduanya memang memiliki kesamaan. Namun juga memiliki perbedaan yang cukup menonjol. 

Mana yang lebih didahulukan?

Kita tahu bahwa sebuah usaha tidak akan berjalan dan tidak akan menguntungkan jika tidak ada costumer sama sekali. Itu sebabnya para pelaku usaha sangat memperhatikan sekali para customer mereka. Sementara itu, ketika dihadapkan pada kenyataan, saat menjalankan usaha akan banyak masalah yang datang. 

Reseller Buku

Misalnya menjual makanan surabi. Anda sudah punya pelanggan tetap dan loyal. Namun tiba-tiba ada customer baru mengataskan kelompok tertentu ingin membeli surabi dalam jumlah banyak, untuk kepentingan suguhan partai politik tertentu. Tentu sebagai pelaku usaha akan berpikir dua kali bukan? Apakah akan mendahulukan customer baru yang memesan banyak, atau mendahulukan pelanggan lama? 

Kebetulan si pengusaha surabi ini memutuskan untuk mengutamakan pelanggan lama. Si pemilik usaha berfikirkan lebih baik menjaga hubungan baik, dengan menyediakan surabi kepada pelanggan lama, daripada menuruti konsumen baru yang dari partai politik tertentu. Karena uang yang akan diterima turun belakangan, dan mengorbankan pelanggan lama. Sehingga memicu kekecewaan pelanggan lama. 

Sebenarnya, Anda bisa melakukan Form Survey Kepuasan Konsumen untuk mengetahui lebih detail apa kebutuhan mereka. Namun, untuk memahami lebih dalam mana yang harus diprioritaskan, Anda bisa baca alasan berikut.

Adapun alasan kenapa lebih memilih mempertahankan pelanggan lama dibandingkan konsumen. Berikut beberapa alasannya.

1. Hemat biaya

Pasalnya, mempertahankan pelanggan lama lebih hemat biaya. Ketika mempertahankan konsumen lebih boros, karena banyak biaya yang harus dikeluarkan. Kok bisa mengeluarkan banyak biaya? Karena Anda harus fokus pada promosi, iklan dan menjaring pelanggan lebih luas. Sementara ketika hanya fokus pada pelanggan lama, kita hanya perlu fokus pada produk barang/jasa yang dijual. Kita bisa hanya fokus pada kualitas barang/jasa yang kita punya. 

2. Penjualan lebih cepat 

Salah satu alasan yang kedua adalah, penjualan lebih cepat. Ketika kita menawarkan produk kepada pelanggan, barang lebih cepat terjual. Karena pelanggan memiliki loyalitas dan sudah memiliki rasa nyaman serta kepercayaan kepada kita. 

Hal ini akan berbeda cerita, Ketika kita menawarkan produk kepada konsumen yang mereka tidak kenal atau tidak tertarik dengan produk kita. Kita sebagai penjual pun juga akan dibebani oleh tenaga lebih dalam meyakinkan konsumen. Karena meyakinkan konsumen baru itu tidaklah mudah mudah.

Baca juga: Cara Jitu Meningkatkan Omset Penjualan dengan Retensi Pelanggan

Promo Buku

3. Mempercepat pengenalan produk 

Ketika memasarkan ke pelanggan sudah dapat dipastikan lebih mempercepat masalah pengenalan produk. Ini berbanding terbalik apabila kita harus memperkenalkan pada konsumen baru. Seperti yang di singgung di nomor satu, kita akan kehilangan banyak biaya Ketika mempromosikan ke konsumen baru. 

Belum lagi jika strategi pengamalannya harus memberikan sampel produk, memberikan diskon, dan program-program lain yang bersifat menarik. Sementara Ketika focus mengenalkan produk ke pelanggan lama, banyak dari mereka yang tertarik. Karena dasar utamanya mereka sudah memiliki ketertarikan tersendiri.

Artikel terkait: Meningkatkan Kepuasan Pelanggan dengan Business Process Mapping

Itulah beberapa perbedaan konsumen dan pelanggan. Buat Anda yang memiliki usaha sendiri, semoga dari sedikit pembahasan ini sedikit memberikan pemahaman dan gambaran bahwa konsumen dan pelanggan dua hal yang berbeda. (Iruekkawa Elisa)

Tinggalkan komentar