Retensi Pelanggan: Cara Jitu Meningkatkan Omset Penjualan

Apa itu retensi pelanggan? Tidak banyak disadari bahwa retensi pelanggan memiliki peran yang cukup penting. Retensi pelanggan sering digunakan sebagai indikator penting untuk menilai kinerja karyawan di dalam sebuah perusahaan ataupun organisasi.

Maka tidak heran jika banyak pelaku usaha bisnis yang lebih memperhatikan retensi pelanggan untuk meningkatkan pelanggan. Mungkin ada di antara kamu yang penasaran, apa itu sih retensi pelanggan? Baca artikel ini sampai selesai ya.

Apa Itu Retensi Pelanggan

Retensi pelanggan adalah usaha atau upaya pelaku usaha baik itu bentuk perusahaan ataupun organisasi untuk mempertahankan pelanggan tetap mereka. Ketika sebuah usaha memiliki pelanggan yang tinggi, itu menunjukan bahwa perusahaan sudah memberikan kepuasan kepada para pelanggan.

Berlaku sebaliknya, jika pelanggan mengeluh, dan tidak puas, itu berarti perusahaan tidak memberikan retensi dengan baik. 

Manfaat Retensi Pelanggan 

Perlukah retensi pelanggan dalam menjalankan sebuah usaha, khususnya jual beli? Jawabannya adalah “ya!”. Lantas, apa sih manfaat dari retensi pelanggan? Dalam menjalankan sebuah usaha, mendapatkan pelanggan tetap hal yang tidak mudah. Ketika pelaku usaha sudah mendapatkan pelanggan, dan mampu mempertahankan mereka, maka pelanggan akan lebih loyal terhadap bisnis kita. 

Affiliate Buku

Ketika pelanggan loyal kepada usaha kita, maka itulah dasar usaha bisnis kita stabil dan sulit dikalahkan oleh kompetitor lain. Berikut beberapa manfaat retensi pelanggan yang sepele tapi sangat penting. 

1. Mengurangi Biaya Pemasaran 

Retensi pelanggan sangat bermanfaat untuk mengurangi biaya pemasaran. Sehingga biaya pemasaran relatif lebih murah. Sehingga pihak perusahaan dapat mengalokasikan biaya pemasaran untuk lain lebih penting. 

2. Meningkatkan Rekomendasi dari Pelanggan 

Di sisi yang lain, pelanggan yang loyal juga dengan senang hati akan membantu memasarkan dari mulut ke mulut sebagai bentuk kepuasan mereka terhadap barang/jasa. Sehingga pelaku usaha tidak perlu lagi repot-repot memasarkan produk secara mandiri. 

3. Meningkatkan Pendapatan Bisnis 

Manfaat retensi pelanggan yang tidak kalah penting lainnya adalah pihak perusahaan akan mendapatkan peningkatan pendapatan bisnis. Apalagi jika pelanggan tetapnya dalam jumlah besar, maka ini menjadi dasar pelaku usaha untuk mendapatkan pemasukan lebih stabil dalam kurun waktu lebih lama. 

Insight: Pengertian, Cara Menentukan dan Contoh Target Penjualan

4. Meningkatkan Efisiensi Operasional 

Tahukah kamu jika pelanggan tetap cenderung mudah menerima perubahan. Misalnya pihak perusahaan mengeluarkan produk baru, maka pelanggan cenderung lebih terbuka dan segera menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang dilakukan. Sehingga pihak perusahaan pkun lebih cepat beradaptasi sekaligus.

Dari manfaat retensi pelanggan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa retensi pelanggan tidak hanya memudahkan pelanggan agar tetap loyal. Tetapi juga membantu pelaku usaha mengurangi biaya pemasaran. Sehingga hanya fokus pada penjualan.

Reseller Buku

Menariknya lagi, bentuk loyalitas pelanggan, mereka secara tidak langsung dan tanpa kita minta, mereka akan membantu memperkenalkan produk ke orang lain.

Baca juga: Pengertian, Kelebihan dan Kelamahan Penjualan Konsinyasi

Cara Meningkatkan Retensi Pelanggan 

Sudah sepantasnya jika pelaku usaha berusaha meningkatkan kemampuan dalam memasarkan produk dan mencapai retensi pelanggan sebesar mungkin.

Sayangnya, bagi pelaku usaha pemula masih merasa kesulitan bagaimana sih cara meningkatkannya retensi pelanggan? Berikut beberapa cara yang paling umum digunakan, dan bisa kamu coba. 

1. Meningkatkan Kualitas 

Tidak peduli jenis usaha yang kamu jalankan, baik itu produk barang dan jasa tetap perlu memperhatikan kualitas. Kualitas yang baik sudah pasti akan memberikan kepuasan pelanggan. Ketika pelanggan puas, mereka akan kembali lagi. 

Bahkan saat meningkatkan kualitas produk, kita juga perlu memperhatikan beberapa cara seperti cara meningkatkan kualitas bahan baku, mengembangkan teknologi terkini untuk menunjang kualitas produk/jasa, menambahkan variasi atau fitur produk barang/jasa dan memberikan garansi atau jaminan sebagai bentuk kepedulian pelaku usaha kepada konsumen. 

2. Memberi Pelayanan Terbaik 

Cara yang tidak kalah penting retensi pelanggan adalah, menyediakan layanan pelanggan sebaik mungkin. Memberikan pelayanan memang mungkin terlihat sepele, tetapi sangat berharga dan penting bagi pelanggan. Karena pelanggan merasa dihargai dan diperhatikan sehingga memberi rasa kenyamanan. Ketika rasa nyaman dan senang itu sudah dikantongi, mereka akan kembali. 

Menariknya, kadang harga mungkin lebih mahal sedikit dari harga pasar, tetapi karena pelayanan yang baik dan pas, mereka rela membeli di tempat kita dibandingkan di tempat yang lain. 

Promo Buku

Sementara bentuk pelayanan yang dapat diberikan pun beragam dan berbeda-beda. Tergantung dari masing-masing pelaku usaha. Diantaranya melayani secara responsif dan cepat, memastikan pelanggan sudah dilayani, menyediakan layanan pelanggan yang personal dan memberikan informasi yang jelas dan akurat. 

3. Membangun Hubungan

Tidak dapat dipungkiri jika kita berhadapan pada manusia, bukan robot. Maka sudah sepantasnya jika membangun hubungan dengan pelanggan itu perlu dan penting untuk menjaga retensi pelanggan. Setidaknya dengan cara ini mereka merasa dihargai dan dianggap ada. 

Lalu, bagaimana cara membangun hubungan dengan pelanggan? Tentu saja ada banyak cara yang sebenarnya bisa dilakukan. Misalnya dengan mengirim email kepada pelanggan, dimana dari email yang dikirimkan semoga akan mendapatkan umpan balik. 

Bisa juga dengan cara lain seperti membuat program penghargaan bagi para pelanggan, memberikan event khusus atau membuat survei. 

4. Menawarkan Program-Program Menarik 

Cara menjaga retensi pelanggan yang paling disukai oleh pelanggan adalah, banyaknya program penawaran untuk mereka. Misalnya memberikan penghargaan kepada pelanggan paling setia dengan memberikan kupon belanja,  memberikan diskon, hadiah dan apapun itu yang sifatnya memberikan kesenangan bagi para pelanggan.

Salah satu cara supaya program bisa menarik, yaitu dengan membuat slogan-slogan jualan yang Menarik yang mudah dihapalkan dan dipahami.

5. Melakukan Survei

Retensi pelanggan juga dapat dilakukan dengan cara membantu perusahaan melakukan survei. Dimana survei ini sangat efektif untuk menggali informasi yang dibutuhkan perusahaan. Survei tidak melulu secara langsung. Tetapi dapat pula melalui media online seperti email, surat kabar, ataupun lewat via telepon.

Untuk menjaga konsistensi, perlu survei dilakukan secara berkala, yang bertujuan untuk mengetahui perkembangan opini pelanggan. 

6. Menggunakan Media Sosial 

Sudah menjadi rahasia umum, jika media sosial  sebagai senjata paling ampuh membangun retensi pelanggan. Kehadiran media sangat efektif untuk memperluas jangkauan pelanggan. Media sosial juga dapat digunakan untuk sarana membangun kepercayaan dan menyebarkan program menarik yang diusung oleh pihak pelaku usaha, yang dibutuhkan oleh para pelanggan.

Bagaimana? Dari keenam cara meningkatkan retensi pelanggan di atas sebenarnya tidaklah sulit. bahkan dapat dilakukan oleh semua pelaku usaha. 

Kalau masih bingung lagi, Anda bisa perdalam pada konten eksklusif berikut: 10 Cara Meningkatkan Penjualan: Online & Offline

Contoh Program Pemasaran Untuk Meningkatkan Retensi Pelanggan

Contoh program pemasaran untuk meningkatkan retensi pelanggan yang paling sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Saat kita berbelanja online. Kita cenderung memilih penjual yang responsive, pelayanan cepat namun tetap memberikan pelayanan produk yang baik. Salah satunya ketika kamu berbelanja buku online di deepublish store. 

Program pemasaran yang ditawarkan di deepublish store misalnya, agar retensi pelanggan tetap bertambah, maka selalu membuat promo menarik. Seperti memberikan diskon, program gratis ongkir dan masih banyak lagi, yang sifatnya memberikan kepuasan kepada calon konsumen. 

Tentu saja ada banyak contoh program pemasaran untuk meningkatkan retensi pelanggan yang lain. Semoga sedikit ulasan seputar retensi pelanggan ini cukup memberikan jawaban dan gambaran.  Semoga artikel ini bermanfaat.  (Irukawa Elisa)

Tinggalkan komentar