Salah Kaprah: Ini 10 Perbedaan Boss Dan Leader

Perbedaan boss dan leader seringkali disalah artikan. Banyak yang mengira keduanya dua hal yang sama. Padahal, keduanya memiliki perbedaan yang cukup jauh berbeda loh. Penasaran, apa saja sih perbedaan boss dan leader? Sebelum membahasnya, kita intip terlebih dahulu tugas dan pengertian boss dan leader di bawah ini.

Apa Yang Dimaksud Dengan Boss?

Bos adalah seseorang yang memiliki kewenangan atau kuasa untuk memerintah para karyawan/bawahan untuk menjalankan pekerjaan mereka. Karena power kewenangan dan kekuasaan yang diembannya itulah yang tidak memungkinkan seorang bawahan/karyawan segan untuk menentang ataupun menolak perintah tersebut.

Sehingga kata bos dianggap negatif karena terkesan mengintimidasi dan otoriter terhadap karyawan/bawahan. Dampak yang dilakukan boss pun memicu stress kerja dan karyawan merasa tertekan. 

Apa Yang Dimaksud Dengan Leader?

Selain bos, ada juga istilah leader. leader adalah pemimpin yang mampu membimbing, mengarahkan dan memotivasi karyawan/bawahannya untuk lebih eksploratif dan mengembangkan kemampuan yang sudah mereka miliki, untuk mencapai tujuan organisasi/perusahaan. 

leader berbeda dengan bos. JIka bos hanya memerintah, tanpa memperhatikan skill kepemimpinan dan tanpa memperhatikan dirinya untuk menjadi role model. Sementara leader tidak hanya membangun karyawan/bawahasan tetapi juga memberikan contoh (role model).

Affiliate Buku

Apa Saja Tugas Seorang Leader?

Berbicara tentang tugas, barangkali kamu penasaran, apa saja sih tugas seorang leader. Dari sekian banyak tugas yang harus dikerjakan, berikut beberapa diantaranya. 

1. Mengkoordinasi 

Adapun tugas seorang leader yaitu mengkoordinasi pekerjaan kepada tim atau karyawan mereka. Koordinasi wajib dilakukan, tujuannya agar tidak terjadi miss komunikasi. Karena jika sudah terjadi miss komunikasi, bisa memakan waktu lebih lama. 

2. Memberikan tugas 

Seorang leader yang menduduki sebuah jabatan, pastinya memiliki wewenang untuk memberikan tugas kepada karyawan. Hanya saja seorang leader tidak sekedar memberi tugas, tetapi  juga tetap memantau, membimbing dan memberikan arahan bagi tim/karyawan yang mengalami kesulitan.

3. Mengkomunikasikan tujuan 

Seringkali dalam dunia kerja, terjadinya kesalahan kerja bukan karena karyawan tidak bisa. Tetapi bisa jadi karena kurangnya komunikasi dua arah antara pimpinan dan karyawan. Maka tidak heran jika seorang leader menyadari hal ini dan meminimalisir terjadinya kesalahan seperti itu dengan mengkomunikasikan tujuan dengan baik kepada tim/karyawan 

4. Menjadi role model bagi rim/bawahannya. 

Seorang leader tidak otoriter dan tidak banyak memerintah karyawan/bawahannya. Kapan harus memerintah, seorang leader juga memberikan contoh sikap dan perilaku yang baik. Dengan menjadi seorang role model bagi karyawan. 

5. Mengelola sumber daya

Setiap perusahaan atau organisasi pasti memiliki sumber daya. Baik itu sumber daya manusia, ataupun sumber daya alam yang dimilikinya. Leader yang baik adalah yang mampu mengelola ketersediaan bahan menjadi produk yang lebih kreatif dan inovatif. 

6. Memanajemen 

Menjadi seorang leader memang tidak sekedar mengawasi dan memaksimalkan bakat tim. Tetapi juga bertugas untuk memanajemen dan mengelola projek yang sedang dikerjakan. Berhasil tidaknya sebuah proyek, tergantung dari kemampuan leader dalam manajemen. Sehingga seorang leader perlu memiliki kemampuan yang mumpuni di bidang ini.

7. Melaporkan Progress ke Stakeholder

Reseller Buku

Selain memanajemen, leader juga bertanggung jawab untuk melaporkan progress proyek yang dikerjakan ke pihak stakeholders. Ketika dalam mengerjakan proyek ada kekurangan dan kesalahan dari salah satu tim, seorang leader harus mampu mengcover dan dapat melindungi tim mereka agar tetap solid.

8. Membimbing anggota timnya

Seperti yang disinggung sebelumnya, bahwasanya perbedaan leader dengan bos adalah kemampuan untuk membimbing dan memotivasi tim/karyawan sesuai dengan skill dan potensi yang mereka miliki. Jadi, ketika ditemukan anggota tim yang tidak bisa, ada yang tertinggal, maka seorang leader senantiasa membimbing, mengarahkan, mengedukasi, memotivasi dan mendidiknya.

9. Memiliki dorongan tulus memotivasi anggota tim 

Tidak semua orang memiliki kemampuan untuk memotivasi anggota tim/bawahannya mereka. Jadi, jika kamu memiliki kemampuan memotivasi anggota tim, bersyukurlah. Karena itu bakat alami untuk memperkuat interaksi dan kerjasama.

10. Mampu mengadvokasi kebutuhan tim dan mampu mewakili tim.

Seorang leader tidak lepas tangan begitu saja. Salah satu tugas seorang leader adalah mampu mengadvokasi kebutuhan dan mampu mewakili tim. Bahkan ketika salah satu tim mengalami kesalahan, seorang leader tetap berada di garda depan. Karena kegagalan dan keberhasilan seorang leader bergantung pada kekompakan sebuah tim.

Dari beberapa tugas leader yang disebutkan di atas, apakah kamu merasa memiliki bakat alamiah diatas? JIka iya. Selamat! Anda memiliki peluang menjadi seorang leader. Kamu tinggal mengasah skill saja. 

Adapun skill yang perlu diasah agar bisa menjadi seorang leader yang baik. Pastikan memiliki kemampuan komunikasi yang baik, seorang motivator, mampu membangun hubungan yang solid, pandai mengambil keputusan, berinovasi tinggi, memiliki rasa tanggung jawab tinggi, tegas dan memiliki kemampuan membangun hubungan.

10+ Perbedaan Boss Dan Leader 

Jadi, anggapan yang selama ini terbangun, bahwa boss dan  leader itu dua hal yang sama, ternyata berbeda. Lantas apa saja perbedaan diantara keduanya? Sebagai berikut

Dilihat DariBossLeader
Sudut PandangMementingkan diri sendiri (ego dan ambisi lebih tinggi). Ketika perusahaan memiliki sebuah tujuan, dan berhasil dicapai, maka bos cenderung untuk menganggap  berkat arahann dirinya. Contoh : Mementingkan karirnya sendiri  Fokus pada tim. Ketika tujuan perusahaan/organisasi tercapai, maka seorang leader akan menganggap bahwa semua berkat kerja tim, dan mengklaim keberhasilan bersama.Contoh : leader lebih memikirkan kepentingan bersama, dan sering melibatkan karyawan/bawahan untuk menangani sebuah proyek. 
Cara menyikapi masalahBos memegang kendali penuh terhadap informasi dan kemudian memerintahkan tugas dan tanggungjawab ke karyawan/bawahan untuk menyelesaikannya. Contoh : Ketika karyawan/bawahan mengalami kesalahan, bos menyalahkan pihak karyawan.Leader dalam menghadapi masalah lebih tenang dan tidak mudah menyalahkan karyawan/bawahan. Kesalahan yang terjadi sebagai pembelajaran tim dan menyelesaikan masalah secara bersama-sama. Contoh : Ketika karyawan/bawahan gagal atau mengalami kesalahan, tidak langsung marah dan menyalahkan satu pihak. Duduk bareng didiskusikan dengan kepala dingin. 
Menginspirasi Vs MengintimidasiBoss memiliki perangai mengintimidasi, mendominasi dalam grup. Contoh : Bos jarang memberikan kesempatan bagi karyawan untuk membuat keputusan atau mengajukan pendapat. Sehingga memicu terjadi konflik antara atasan dan bawahan. Leader adalah pemimpin yang menginspirasi. Leader lebih dikenal sebagai pribadi yang terbuka dan memberikan ruang kepada bawahannya, dan mempertimbangkan pendapat bawahannya secara adil. Seorang leader memiliki pembawaan lebih humble dan menyatu dengan tim. Sehingga mampu menciptakan atmosfer nyaman bagi karyawan di bawahnya. Contoh : Karyawan/bawahan lebih eksplor dengan kreativitas mereka dan kemampuan mereka, karena tersalurkan.
Memerintah vs kolaborasiBos lebih senang memerintah dengan standar kerja tinggi dan seringkali tidak realistis, sehingga karyawan mengalami banyak kesulitan dan tertekan. Leader lebih mementingkan melibatkan karyawan/bawahan mereka untuk berkolaborasi. Sehingga karyawan pun merasa dihargai. Dari sisi kemampuan dan skill karyawan pun juga mengalami peningkatan karena terus diasah dan ditempa dengan baik. 
Tugas seorang boss dan leaderBos tidak mengembangkan keterampilan karyawan, dan terkesan membatasi karyawan dan tidak mengizinkan bawahan mengambil keputusan. Karyawan hanya sebatas pekerja yang mengerjakan ketika mendapatkan perintah saja.Leader lebih menekankan pada kontribusi terhadap anggota tim mereka, agar tetap aktif. Karena kesuksesan tim adalah kesuksesan seorang pemimpin. Leader berusaha untuk mendorong karyawan menampilkan performa yang terbaik dari sisi mereka. 
Cara berkomunikasi boss dan leaderCara berkomunikasi boss dan karyawan hanya satu arah. Sehingga karyawan/bawahan sebagai pendengar yang siap menerima perintahKomunikasi leader membiasakan berkomunikasi secara dua arah, dan memberikan ruang lebih banyak untuk mereka berbicara, dan seorang leader lebih banyak mendengar. 
Dari cara pengambilan keputusanBos menutup pendapat dan pandangan bawahannya dalam mengambil keputusan. Sehingga dalam mengambil keputusan lebih cepat dan seringkali tidak sesuai dengan karyawan/bawahannya.Leader tidak mudah mengambil keputusan, karena memberikan kesempatan bagi karyawan/bawahannya. Kelebihannya, karyawan memiliki kesempatan untuk berpendapat. Kelemahannya, pihak perusahaan/organisasi membutuhkan waktu sedikit lebih lama. 
Micromanage vs Membimbing Bos tidak mengawasi kerja karyawan terlalu ketat. Karyawan diberikan pengawasan lebih longgar dengan tujuan agar karyawan cepat menyelesaikan tugas. Karena jika bos memberikan pengawasan yang ketat, justru memicu kesalahan tinggi akibat tertekan. Seorang leader lebih membimbing karyawan dan bisa memberikan rasa percaya diri kepada karyawan yang pesimis. Tujuannya agar bisa mencapai target sesuai dengan deadline. Sehingga dalam satu tim tidak ada istilah “siapa yang lebih unggul” tetapi lebih berkembang bersama.
Orientasi Orientasi bos adalah mencapai target yang hendak dicapai dengan memaksimalkan tenaga karyawan/bawahannya.Orientasi leader adalah membantu dan membimbing karyawan/bawahannya. Leader tidak sekedar memikirkan profit keuntungan, tetapi juga memikirkan bagaimana sekalian bisa mengembangkan keterampilan bawahan mereka.
Tujuan pada hasil vs fokus pada proses Bos memiliki tuntutan untuk mencapai target secara instan, sehingga dilapangan sering memberikan kerja yang tinggi ke karyawan demi mencapai tujuan Leader tidak melulu pada hasil atau target, tetapi lebih menikmati proses yang dialami bersama tim mereka. 
Dalam memandang peluangDalam memandang sebuah peluang, boss memilih untuk menghindari risiko dan kaku terhadap perubahan yang terjadi.Seorang leader berani mengambil resiko dan memiliki kemampuan untuk melihat peluang dan menciptakan inovasi.

Setelah melihat perbedaan boss dan leader dari tabel di atas, semoga tidak lagi membuat kamu kebingungan membedakan diantara keduanya. Jika kamu ingin menjadi seorang leader, penting juga memiliki karakter yang berintegritas, memiliki energi positif, open mind, memiliki kecerdasan emosional, dan dapat dipercaya.

Promo Buku

Mana Yang Lebih Baik? Menjadi Boss atau Leader?

Uraian di atas tidak hanya memberikan gambaran jelas perbedaan antara boss dan leader. Melainkan memunculkan sebuah pertanyaan yang mungkin juga kamu bingungkan. Jadi, lebih baik menjadi seorang boss atau seorang leader? Jawabannya pun relatif. 

Seorang boss belum tentu memiliki kemampuan leader. Sementara seorang leader sangat pantas menjadi seorang bos. Jadi kesimpulannya, kamu bisa menjadi seorang boss yang memiliki leader yang baik. Sehingga karyawan/bawahan merasa lebih nyaman, dihargai, dan lebih dihargai kerja keras dan tenaganya.

Sampai di sini, apakah kamu sudah memiliki keputusan sendiri? Apakah ingin menjadi seorang boss atau seorang leader? Baca juga nih mengenai Perbedaan Pemimpin Dan Kepemimpinan Serta Jenisnya.

Pada dasarnya setelah membaca artikel ini sampai selesai,  kamu pun sudah bisa membuat keputusan sendiri. Semoga sedikit ulasan ini bermanfaat. (Irukawa Elisa)

Tinggalkan komentar