Telemarketing adalah profesi kerja yang beberapa tahun belakangan ini cukup banyak dicari. Mungkin karena banyak perusahaan yang menyadari kehadiran teknologi sebagai sarana menjangkau target pasar.
Nah, barangkali kamu juga salah satu yang tertarik ingin bekerja di telemarketing? Tetapi tidak cukup paham apa itu telemarketing? Tenang kamu akan temukan jawaban lengkapnya di artikel ini. Jadi, baca sampai selesai ya.
Daftar Isi
Apa Itu Telemarketing
Apa itu telemarketing? Telemarketing salah satu teknik pemasaran yang sekarang paling banyak digunakan. Dimana telemarketing itu sendiri adalah kegiatan yang berperan untuk memberikan informasi sekaligus menawarkan produk ke konsumen melalui jaringan telepon.
Telemarketing itu sendiri adalah teknik yang hampir digunakan di berbagai lini,ada yang dari industri, dari organisasi maupun perorangan. Karena digunakan oleh banyak lini, segmentasi atau produk yang ditawarkan pun akan berbeda-beda. User yang melakukan aktivitas telemarketing disebut dengan telemarketer.
Tugas Telemarketing
Mengingat perkembangan teknologi semakin canggih, telemarketing memiliki daya tarik tersendiri. Mungkin kamu salah satu yang tertarik ingin bekerja dibidang ini? Jika iya, maka kamu perlu tahu tugas seorang telemarketer itu apa saja sih? Untuk mengetahui jawabannya, bisa simak ulasan berikut ini.
1. Menawarkan atau Mempersuasi Calon Konsumen
Seorang telemarketer memiliki peran dan tanggungjawab untuk menawarkan dan membujuk calon konsumen membeli produk yang ditawarkan. Salah satu cara menawarkannya dengan melakukan panggilan via telepon.
Saat telemarketer melakukan panggilan pun tidak boleh serampangan dalam menyampaikan pesan. Ada skrip yang dijadikan acuan pembicaraan. Dimana skrip ini selain mengarahkan arah pembicaraan, juga berfungsi untuk memberikan info detail produk.
2. Memperkenalkan Produk
Tugas lain yang tidak kalah penting adalah menjelaskan produk. Tidak semua calon konsumen mengenali produk yang ditawarkan bukan? Di sinilah tugas dari seorang telemarketing. Seorang telemarketer perlunya menguasai produk dengan baik. Semakin menguasai produk, semakin mudah dalam mengedukasi produk-produk tersebut.
Setidaknya dengan penjelasan produk, kamu tidak sekedar menawarkan produk, tetapi juga memberikan edukasi tentang produk yang tersebut. Paling tidak dengan penjelasan produk tersebut mampu mempersuasi calon konsumen membeli produk karena manfaat atau keunggulannya.
3. Melayani Pertanyaan Dari Pelanggan
Keterampilan dasar yang harus dimiliki seorang telemarketer adalah, kemampuan berkomunikasi. Orang yang memiliki keterampilan ini lebih mudah menjalankan pekerjaan ini. Salah satunya ketika kamu harus menerima panggilan dari pelanggan, dan si pelanggan mengajukan banyak pertanyaan.
Terkadang Pertanyaan yang diajukan sepele bagi telemarketer, atau pertanyaanya sulit. Tapi di sinilah kualitas telemarketer dibuktikan. Karena tidak hanya membutuhkan skill dalam berkomunikasi, tetapi juga mentalisa dan kesabaran dalam menghadapi berbagai karakter pelanggan juga menjadi unsur yang penting.
4. Re-Marketing
Saat membangun komunikasi via telepon, seorang telemarketer tidak hanya menjawab dan mengedukasi calon konsumen. Tetapi juga perlu menindaklanjuti pembicaraan yang akan dilakukan dengan pelanggan sebelumnya. Nah, disinilah kepekaan telemarketer di uji. Dimana kamu perlu peka melihat nama pelanggan potensial dan mana yang tidak potensial untuk order produk.
5. Mengawasi Pelanggan
Adapun tugas seorang telemarketing yang sepele dan sederhana, namun penting banget. Yaitu, melacak pelanggan yang pernah menjadi pelanggan.Jadi pelanggan yang datang sekali atau dua kali, kita diberi tawaran dan update program/promo terbaru. Siapa tahu mereka tertarik, dan bisa datang kembali.
6. Mencatat Kontak Pelanggan
Bagaimana cara mengawasi pelanggan? Kamu bisa lakukan dengan cara mencatat kontak. Jadi kontak yang tersimpan di database dapat dimanfaatkan untuk mengirimkan pesan atau penawaran terbaru.
7. Melakukan Survei Pelanggan
Beberapa cara lain yang sering dilakukan pelaku usaha adalah melakukan survei pelanggan. Adapun manfaat survei pelanggan, yaitu menemukan konsumen/pelanggan potensial dan berpeluang besar membeli produk yang kita tawarkan.
Karakteristik Telemarketing
Segala usaha bisnis harus diperhatikan sedetail mungkin. Berawal dari telemarketer yang berkualitas, akan menentukan tingkat kenyamanan calon konsumen. Dimana seorang telemarketer harus tahu betul karakter konsumen agar mampu menguasai konsumen tersebut. Berikut adalah karakter pelanggan telemarketing yang umum ditemukan.
1. Rasa Curiga
Saat terjadi komunikasi antara telemarketer dengan pelanggan seringkali terjadi kerugiaan. Umumnya calon pelanggan akan merasa curiga terhadap informasi yang disampaikan telemarketer. Kerugiaan konsumen ini hal wajar, karena mereka sedang berada di posisi dimana telemarketer sedang menjelaskan sebuah produk yang tidak ada bentuk secara wujudnya.
2. Rasa Terburu-Buru
Tidak semua calon konsumen nyaman di telepon oleh telemarketer. Banyak diantara mereka yang akhirnya menjawab dan terkesan terburu-buru mengakhiri panggilan. Apalagi jika si telemarketer terlalu memaksa.jadi penting bagi seorang telemarketer untuk memperhatikan pengaruh psikologis alamiah mereka.
3. Tidak Nyaman
Selain karena merasa curiga dan terburu-buru, ada juga rasa tidak nyaman. Apalagi jika produk yang ditawarkan adalah produk-produk yang tidak populer dan tidak terkenal. Jadi, seorang telemarketer harus memiliki seni persuasif yang bagus agar calon konsumen tetap nyaman.
4. Tidak Memiliki Ketertarikan
Karakter pelanggan yang paling umum ditemukan lainnya adalah rasa ketidaktertarikan terhadap produk yang ditawarkan. Karena sejak awal sudah ada rasa ketidaktertarikan, wajar jika enggan mendengarkan persuasif dari pilihak telemarketer,dan tetap menolak tawaran yang mencoba untuk disampaikan. Jika terus dipaksa, mereka akan merasa terganggu.
Baca juga: 7 Kerja Sampingan Sabtu Minggu
Skill Yang Harus Dimiliki Telemarketing
Setelah mengetahui beberapa penjelasan di atas, barangkali kamu semakin tertarik ingin bekerja dibagian ini? Jika demikian, maka mulai dari sekarang kamu perlu mempersiapkan beberapa skill yang akan mendukung kinerja berprestasi di telemarketing. Skill apa saja itu? Diantaranya sebagai berikut.
Marketing
Skill yang tidak kalah penting dan wajib dimiliki oleh seorang telemarketer adalah ilmu marketing. Ilmu marketing ini adalah dasar kamu mengetahui karakteristis, sikap dan pola calon pekerjaan. Tidak hanya itu, kamu pun juga dapat mengetahui calon konsumen lewat demografinya. Akan belajar pula tentang strategi pemasaran yang tepat.
Komunikasi yang Baik
Skill dasar yang tidak boleh ditinggalkan adalah skill komunikasi. Misalnya perlunya pandai dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain secara sopan, menyenangkan dan halus. Termasuk juga komunikasi yang dilakukan dengan bahasa yang lancar, ketika menjelaskan selalu mudah dipahami dan menyenangkan bagi lawan bicara.
Skill Intonasi yang Tepat
Disadari atau tidak, tidak semua orang memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik. Misalnya mengatur intonasi secara tepat. Intonasi berbicara ini penting, apalagi saat berbicara di dalam telepon, yang mana tidak terlihat secara bertatap langsung.
Terkadang intonasi yang salah, meskipun arti katanya baik, akan ditangkap salah. Berlaku juga untuk sebaliknya. Jadi penting banget juga nih seorang telemarketer memiliki skill ini agar tidak terjadi miss komunikasi.
Manajemen Waktu
Saat berbicara dengan calon konsumen, kamu tidak sekedar berbicara saja loh. Kamu juga perlu memanajemen waktu yang dibuang. Bahkan saat berbicara sekalipun kamu perlu melakukan pencatatan.
Seperti mencatat waktu yang tepat menghubungi calon konsumen, tahu jam-jam sibuk calon konsumen dan tahu apa yang tidak berkenan dan apa yang membuatnya senang. Dari sini dapat dilihat, bahwa menjadi seorang telemarketer tidak semudah kelihatannya.
Semoga artikel tentang telemarketing bisa bermanfaat. Selanjutnya, pahami juga lanjutannya pada artikel berikut.
Sebagai seorang SEO Spesialis, telah berpengalaman dalam membantu berbagai bisnis meningkatkan visibilitas online mereka melalui optimasi mesin pencari. Dengan keahlian dalam riset kata kunci, optimasi konten, dan strategi backlink, berfokus pada peningkatan trafik organik dan peringkat situs web di mesin pencari