Jualan di WhatsApp, Kenapa tidak? Yaps. Jualan di WhatsApp menjadi salah satu cara untuk meningkatkan pembelian ulang dari konsumen khususnya memanfaatkan WA Story. Banyak yang tidak tau caranya jualan di WA Story, padahal bisa menghasilkan jutaan per bulan. Bagini rahasia 7 cara jualan di WA Story.
Kebanyakan dari kita banyak yang terlalu mengurusi orang-orang calon pembeli di media sosial dan juga channel lainnya. Ya, memang itu salah satu untuk memperluas pasar dari penjualan. Namun, kalau kita mengandalkan orang baru terus, lama kelamaan akan habis juga. Kenapa tidak optimasi orang yang sudah beli untuk beli lagi, supaya bisa menciptakan loyalitas konsumen?
Daftar Isi
Cara Jualan di WA Story yang Efektif
Nah, yuk pahami cara meningkatkan penjualan ini melalui optimasi di WA Story untuk jualan yang efektif.
1. Jangan Gunakan Nomor Pribadi
Langkah pertama adalah jangan gunakan nomor pribadi untuk jualan apalagi yang mau usahanya besar. Kenapa? Sebab akan tumpuk dan campur dengan pesan-pesan pribadi dari teman atau tetangga yang berakibat fatal pada tidak terlayaninya konsumen dengan baik.
Gunakan nomor khusus dan gunakan WA Bisnis supaya lebih banyak fitur yang didapatkan. Oke, aman ya untuk masalah yang satu ini.
2. Buat Target yang Jelas
Langkah kedua, buatlah target optimasi jualan online yang jelas. Langkah pertama adalah buatlah catatan singkat menjelaskan mengenai STP (Segmentasi, Target pasar, dan Posisi Produk) serta cari perilaku konsumen sasaranmu. Jika sudah, lanjut untuk membuat target.
Target apa saja yang bisa digunakan untuk satu bulan?
- Fokus produk yang akan di optimasi. Semakin sering terpapar hal yang sama akan semakin dikenal.
- Berapa Story yang akan dibuat.
- Berapa orang yang akan dikirimi promosi dalam sebulan.
- Ujicoba copywriting setiap desain story
- Dsb.
Jika sudah membuat, lanjut ke poin pembahasan ketiga.
3. Konten Edukasi Is The King
Buatlah konten edukasi disetiap storymu. Jangan jualan mulu sebab orang akan mengabaikan hal tersebut dan akan tau tujuannya kalau kamu hanya “spam jualan di story” pada akhirnya story WA mu tidak akan dibuka lagi oleh konsumen.
Bagaimana caranya? Bisa terapkan porsi 80:20, artinya 80% konten edukasi dan 20% konten hard selling (jualan). Banyakin konten edukasi yang berkaitan erat dengan produk yang kamu jual, bisa membahas salah satu kandungan dari komposisi, bisa dari gaya hidup, berita ataupun yang berkaitan dengan produk tetapi yang diberikan adalah edukasinya.
Dilain sisi, kita bukan berita jadi ya tetap fokus pada jualan. 20% Jualan ini bisa disisipkan secara soft selling pada setiap konten edukasi atau memang khusus adakan konten hard selling di hari-hari tertentu. Misalnya, konten hardselling khusus hari rabu, jumat dan sabtu pukul 11.00 dan 19.00. Maka, di hari lainnya hanya fokus pada strategi konten edukasi.
4. Desain dan Foto yang Berkualitas
Kalau bikin story WA ya jangan hanya tulisan teks saja diunggah. Malah jadinya, kayak sambatan saja, hehe. Nah daripada seperti itu, mending kamu buat desain sederhana yang menarik dan memang profesional. Sekarang ini banyak fasilitas desain yang gratis secara online, misalnya seperti canva bahkan sudah ada templatenya.
Kedua, kalau misalnya ingin jualan yang hard selling, gunakan foto produk yang berkualitas. Berkualitas tidak hanya masalah blur tidaknya tetapi bagaimana membuat produk menjadi WOW, detailnya dapat, pencahayaan baik dan bahkan bisa juga menggunakan foto produk yang menggunakan model.
5. CTA (Call To Action)
Kamu sebagai penjual, pasti pengen kan storymu dibalas dan pada akhirnya bisa menghasilkan konversi ke penjualan? Nah, ini impian orang. Salah satu caranya, ajak yang lihat untuk melakukan aksi yang JELAS.
Maksudnya jelas itu bagaimana? Jelas itu adalah pengguna WA yang lihat storymu tau apa yang harus dia lakukan. Apakah hanya melihat atau sebaiknya balas story.
Misalnya: “Balas Story Ini, ada Voucher 35% Terbatas 50 orang tercepat”. Dengan begitu, meraka akan tau kalau mereka harus membalasnya.
6. Ajak untuk Simpan Kontak
Selain dari sisi konten yang baik, percuma kalau tidak ada yang lihat. Nah, pastikan ajak orang lain untuk mau menyimpan nomormu melalui kanal-kanal sosial media lainnya. Selain itu, kamu bisa menerapkan konsep menulis nomor WA mu di setiap postingan instagram atau facebook.
Apa tujuannya? Supaya orang mau menyimpan dulu kontaknya apabila ingin menghubungi dan nantinya akan bisa menjadi penonton story WA-mu.
7. Manajemen Kontak WA
Terakhir dan ketujuh, pastikan nomor yang kamu simpan kontaknya adalah juga yang menyimpan nomor WA bisnismu. Jangan sampai hanya beberapa saja yang ternyata menyimpan. Apabila orang lain sudah tidak menyimpan nomormu lebih baik kamu juga hapus sehingga bisa dimanfaatkan slotnya untuk orang-orang yang berprospek lainnya.
Terus, bagaimana jika sudah penuh? Gunakan nomor WA bisnis lainnya. Ini berlaku jika sudah ada CS sehingga CS lainnya bisa membuat strategi yang sama juga.
Nah, itu saja yang bisa Aku berikan contohnya mengenai tips dan trik cara jualan di WA Story yang efektif dan pastinya bisa dikelola dengan baik untuk menghasilkan penjualan, pendapatan dan profit supaya usaha bisa menjadi lebih besar lagu.
Tanya Jawab Jualan di WA Story
Sangat bisa untuk jualan di Story WA. Asalkan kamu menyimpan nomor kontak yang memiliki prospek untuk beli dan juga pastikan orang lain menyimpan nomormu, sehingga bisa dibaca story yang kamu buat.
Pertama, pastikan menggunakan copywriting yang sesuai. Kedua, gunakan promo dan desain yang menarik. Ketiga, beri CTA yang jelas.
Copywriting yang bagus adalah yang bisa mengajak orang untuk bergerak sesuai dengan CTA yang kita harapkan. Pastikan juga materi yang diangkat sangat relate dengan audiensmu.
Baca juga artikel terkait ini
Sebagai seorang SEO Spesialis, telah berpengalaman dalam membantu berbagai bisnis meningkatkan visibilitas online mereka melalui optimasi mesin pencari. Dengan keahlian dalam riset kata kunci, optimasi konten, dan strategi backlink, berfokus pada peningkatan trafik organik dan peringkat situs web di mesin pencari