Dalam Bahasa Indonesia, terdapat dua jenis kalimat berdasarkan subjeknya, yaitu kalimat aktif dan kalimat pasif. Kalimat aktif merupakan kalimat yang subjeknya melakukan suatu tindakan, sedangkan kalimat pasif merupakan kalimat yang subjeknya dikenai suatu tindakan.
Biasanya, mengubah kalimat aktif menjadi pasif dan sebaliknya dilakukan saat parafrase teks untuk menghindari plagiarisme. Lantas, bagaimana cara mengubah kalimat aktif menjadi pasif? Mari simak informasinya dalam artikel berikut.
Daftar Isi
Pengertian Kalimat Aktif dan Pasif
Apakah yang dimaksud dengan kalimat aktif dan kalimat pasif? Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya tindakan atau kata kerja tertentu. Dalam kalimat ini, subjeklah yang menjadi tokoh dan pelaku utamanya. Subjek melakukan sesuatu kepada objek dan aktif melakukan aktivitas tertentu. Dalam kalimat aktif, objek adalah penerima dari aksi atau tindakan yang dilakukan oleh subjek.
Sedangkan, kalimat pasif adalah kalimat di mana objek dari aksi yang menjadi fokus utama. Kalimat pasif merupakan kebalikan dari kalimat aktif. Kalimat ini sering ditemukan pada karya tulis ilmiah. Sehingga, jenis kalimat yang satu ini perlu dipelajari dan dikuasai oleh kalangan peneliti dan akademisi.
Kalimat pasif sering dipakai untuk menyoroti objek atau aksi yang terjadi daripada fokus pada siapa yang melakukan aksi tersebut.
Contoh Kalimat Aktif dan Pasif
Agar kamu lebih paham dalam membedakan kalimat aktif dengan kalimat pasif, kami akan membahas beberapa contohnya.
1. Contoh Kalimat Aktif
Berikut ini adalah contoh kalimat aktif.
- Amanda sedang membaca koran.
- Ibu sedang memasak mie goreng di dapur.
- Penduduk desa sedang membangun jalan ini.
- Santi dan Sandi menonton film di bioskop.
- Bu Suyanti mengajar Matematika di SD Negeri 5 Surakarta.
- Ibu memotong daging di dapur.
- Maya mengaduk adonan kue.
- Ayu menyanyikan lagu tradisional dengan merdu.
- Sebanyak satu juta orang sudah menonton film Up.
- Darma memotret pemandangan di Kota Jakarta.
- Mereka makan makanan khas Jawa di restoran.
- Farhan mengirim berkas lamaran kerja ke CV Budi Utama
- Pak Bondan mengendarai motornya dengan kecepatan stabil.
- Brenda mengerjakan tugas sekolahnya dalam waktu satu jam.
- Petani menanam padi di sawah.
- Abram memperbaiki mesin cuci yang rusak.
- Nita mencuci pakaian yang kotor.
- Satria membaca puisi dengan lantang.
- Dila membawa bekal ke tempat kerja.
- Bu Iis menyiram tanaman di teras rumahnya.
Dalam kalimat aktif, subjek berperan sebagai fokus utama. Aksi atau tindakan yang dilakukan lebih jelas dan langsung. Kalimat ini sering digunakan dalam tulisan dan percakapan sehari-hari.
2. Contoh Kalimat Pasif
Berikut ini adalah contoh kalimat pasif.
- Sebuah koran sedang dibaca oleh Amanda.
- Mie goreng sedang dimasak oleh ibu di dapur.
- Jalan ini sedang dibangun oleh penduduk desa.
- Film ditonton oleh Santi dan Sandi di bioskop.
- Matematika diajarkan oleh Bu Suyanti di SD Negeri 5 Surakarta.
- Daging dipotong oleh ibu di dapur.
- Adonan kue diaduk oleh Maya.
- Lagu tradisional dinyanyikan oleh Ayu dengan merdu.
- Film Up sudah ditonton oleh satu juta orang.
- Pemandangan Kota Jakarta dipotret oleh Darma.
- Makanan khas Jawa dimakan oleh mereka di restoran.
- Berkas lamaran kerja dikirim oleh Farhan ke CV Budi Utama.
- Motor dikendarai oleh Pak Bondan dengan kecepatan stabil.
- Tugas sekolah dikerjakan oleh Brenda dalam waktu satu jam.
- Padi ditanam oleh petani di sawah.
- Mesin cuci yang rusak diperbaiki oleh Abram.
- Pakaian yang kotor dicuci oleh Nita.
- Puisi dibaca oleh Nita dengan lantang.
- Bekal dibawa oleh Dila ke tempat kerja.
- Tanaman disiram oleh Bu Iis di teras rumahnya.
Dari berbagai contoh ini, kamu dapat memahami perbedaan antara kalimat aktif dan kalimat pasif dengan baik. Meskipun bentuk kalimatnya berubah, maknanya akan tetap sama.
Baca Juga:
- 50 Contoh Kalimat Sinonim Serta Pengertian dan Jenis
- Kalimat Kompleks Adalah: Ciri-Ciri, Struktur, Jenis dan Fungsi
Cara Mengubah Kalimat Aktif Menjadi Pasif
Setelah memahami perbedaannya, kamu juga perlu mengetahui cara mengubah kalimat aktif menjadi pasif. Ada dua metode yang dapat digunakan dalam mengubah bentuk kalimat, yaitu:
1. Metode Pertama
Metode pertama yang dapat digunakan untuk mengubah kalimat aktif menjadi pasif maupun sebaliknya adalah menukar posisi antara subjek dengan objek kalimat. Biasanya, kalimat dasar mempunyai struktur yang terdiri atas SPOK (Subjek-Predikat-Objek-Keterangan).
Ketika subjek ditempatkan di awal kalimat maka terbentuklah kalimat aktif. Sementara itu, kalimat pasif terbentuk jika objek terletak di awal kalimat.
Contoh:
- Kalimat aktif: Cassandra membersihkan lantai dengan sapu dan pel.
- Kalimat pasif: Lantai dibersihkan oleh Cassandra dengan sapu dan pel.
2. Metode Kedua
Metode kedua yang dapat digunakan untuk mengubah kalimat aktif menjadi pasif yaitu dengan mengganti subjek atau penyebutan subjek. Ketika menggunakan metode ini, kamu perlu memahami penggunaan kata ganti orang. Apabila dalam sebuah kalimat terdapat penyebutan nama, maka nama tersebut dapat diubah menjadi dia dalam kalimat pasif.
Contoh:
- Kalimat aktif: Cassandra membersihkan lantai dengan sapu dan pel.
- Kalimat pasif: Lantai dibersihkan dia dengan sapu dan pel.
Dalam contoh ini, nama Cassandra dapat diganti menjadi dia. Metode ini lebih cocok digunakan pada kalimat yang sudah diketahui siapa subjeknya. Sehingga, ketika menggunakan kata ganti orang, pembaca atau pendengar tidak akan merasa bingung.
Itulah cara mengubah kalimat aktif menjadi pasif dengan tepat. Dengan memahami hal ini, kamu tidak akan kesulitan pada saat parafrase atau konversi karya tulis.
Referensi:
Penerbit Deepublish. https://penerbitdeepublish.com/cara-mengubah-kalimat-aktif-menjadi-pasif/ diakses pada 21 Februari 2025
UMSU. https://fkip.umsu.ac.id/kalimat-aktif-dan-kalimat-pasif-beserta-contohnya/ diakses pada 21 Februari 2025
Detik. https://www.detik.com/sulsel/berita/d-6946783/50-contoh-kalimat-aktif-serta-pengertian-dan-jenisnya diakses pada 21 Februari 2025
Lulusan Sarjana Teknik Sipil serta memiliki ketertarikan di bidang Pendidikan, Bisnis dan Wisata, saya juga memiliki ketertarikan di dunia penulisan SEO, copywriting, content writing, dan content marketing.